Primadona Pulau Dewata, Puru Luhur Uluwatu Bali!

Primadona Pulau Dewata, Puru Luhur Uluwatu Bali!

Halo teman-teman semua

Tak terasa ya sudah masuk akhir tahun saja, kalau akhir tahun seperti ini mending dilupakan dulu rutinitas serta tugas-tugas yang bisa membuat kepala makin pusing. Lebih baik diisi dengan liburan bersama teman-teman dan keluarga

Kali ini kita mau membahas masih seputar wisata Pulau Dewata nih teman-teman. Sebelumnya kami membuat tulisan mengenai Danau Bedugul Bali. Eksotis, Bernilai Seni, Budaya Dan Sejarah!. Nah, kali ini kita juga mau membahas mengenai Pura Luhur Uluwatu, yang mana bisa menjadi salah satu destinasi wisata kalian yang wajib untuk dikunjungi !

Pura Luhur Uluwatu sendiri merupakan tempat wisata yang menjadi salah satu primadona Pulau Dewata juga lho teman-teman. Hal tersebut dikarenakan pesona dan keindahan Pura Luhur ini yang berada di atas bukit dengan pemandangan lautan yang begitu memanjakan mata.

Keindahan tempat ini berupa tebing yang menjorok ke arah lautan, dan lokasinya yang sangat tinggi juga menjadi point tambahan mengapa tempat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara.

Selain itu pemandangan berupa tebing-tebing berbatu yang membentang dari ujung ke ujung sangatlah menakjubkan, kita bisa melihat bagaimana tebing-tebing tersebut seperti benteng yang memisahkan lautan dengan daratan.

Tak hanya pemandangan alam nya saja lho, Pura Luhur Uluwatu juga terkenal menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi karena tempat tersebut sejatinya memang merupakan tempat yang disucikan dan disakralkan oleh warga lokal pulau Bali. Sehingga bilamana mengunjungi tempat ini, kalian akan menemui warga lokal yang berdoa dan mengadakan acara di pura luhur ini teman-teman.

Keramah-tamahan warga lokal serta murah senyum yang mereka berikan kepada wisatawan-wisatawan yang datang sesungguhnya menjadi ciri khas masyarakat Indonesia, yang mana ramah-tamah dan sopan santun terhadap siapa pun, sungguh kami sebagai wisatawan merasa senang mendapatkan sambutan hangat dari mereka semua.


Pura Luhur Uluwatu ini berlokasi di Desa Pecatu yang termasuk dari bagian Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi Pura Uluwatu ini cukup ramai, jadi fasilitas pendukung yang ada di sana pun sangat lengkap. Tidak hanya kondisi jalanan yang nyaman, para wisatawan juga bisa menemukan berbagai tempat menginap di sini.  
Pura ini dikenal sebagai Pura Sad Kayangan yang oleh masyarakat Hindu di Pulau Bali dianggap sebagai penyangga 9 mata angin. Dulunya, tempat ini merupakan lokasi pemujaan oleh Empu Kuturan. Hal itu kemudian dilanjutkan oleh Dang Hyang Nirartha, yang akhirnya moksah atau ngeluhur di pura ini. Dari situlah nama Pura Luhur Uluwati diperoleh. (Sumber : kintamani.id)
Sebenarnya waktu untuk mengunjungi wisata Pura Luhur Uluwatu ini yang paling tepat adalah saat sore hari, karena kalian akan menikmati sunset serta yang paling spesial adalah pertunjukan tari kecak, yaitu tari tradisional warga Bali yang sudah terkenal di seluruh dunia. Tari Kecak ini biasanya dimulai pada pukul 18.00 WITA, dan tentunya Tari Kecak ini tidaklah gratis ya teman-teman. Para wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp. 90.000 untuk bisa melihat pertunjukan Tari Kecak ini secara langsung.

Tari Kecak diciptakan pada tahun 1930 oleh Wayan Limbak dengan pelukis asal Jerman Walter Spies dan kemudian mempopulerkannya dengan berkeliling dunia. 
Tari Kecak sendiri merupakan sebuah seni tarian khas Bali yang biasanya mengangkat cerita mengenai Ramayana. Pementasan Tarian Kecak ini biasanya dimainkan oleh kaum laki-laki dengan busana kotak catur, dan dimainkan dengan melibatkan banyak peserta dari puluhan hingga ratusan, dan pertunjukan Tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu Bali ini biasanya dimainkan dengan jumlah penari antara 50 hingga 100 penari.   
Ciri khas Tari Kecak ini adalah para penarinya duduk berbaris melingkar dan mereka bersahutan meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua tangan, Dan hal tersebut mengisahkan atau menggambarkan kisah cerita Ramayana ketika melawan Rahwana dengan dibantu pasukan kera atau monyet. (Sumber : tempatwisatadibali.info)
Nah, selain sore hari, sebenarnya siang hari juga merupakan waktu yang pas untuk mengunjungi Pura Luhur Uluwatu ini, memang terasa sangat panas, karena sengatan terik matahari yang berada seperti di atas kepala.


Namun jangan khawatir, Pura Luhur Uluwatu ini memiliki banyak pepohonan yang rindang, sehingga para wisatawan dapat berteduh sejenak sambil melihat-lihat keindahan wisata ini. Oh iya, siang hari disarankan karena semua akan terlihat jelas, terlihat indah dan menakjubkan, tebing yang terbentang, lautan yang berwarna biru cerah dapat memanjakan mata kita semua teman-teman.

Untuk harga tiket masuk Pura Luhur Uluwatu sendiri yaitu :
Untuk Wisatawan Nusantara
  • Dewasa : Rp. 20.000
  • Anak - Anak : Rp. 10.000

Untuk Wisatawan Mancanegara 
  • Dewasa Rp. 30.000
  • Anak - Anak : Rp. 20.000

Untuk harga tiket masuk tersebut diluar dari mana pertunjukan tari kecak tadi ya teman-teman, sehingga kalau kita ingin melihat pertunjukan tari kecak, kita harus menambah biaya lagi sebesar yang tadi dicantumkan di atas.

Nah, kalau ke Bali, jangan lupa ke Pura Luhur Uluwatu, karena bisa dibilang belum ke Bali kalau belum mengunjungi Uluwatu. Yuk wisata ke Bali !


Danau Bedugul Bali. Eksotis, Bernilai Seni, Budaya Dan Sejarah!

Danau Bedugul Bali. Eksotis, Bernilai Seni, Budaya Dan Sejarah!

Halo teman-teman semua

Sudah memasuki akhir tahun nih, apakah kalian sudah menyiapkan destinasi liburan akhir pekan ini?

Nah, yang memiliki list untuk wisata ke Bali atau bahkan yang sedang ada di Bali, kami memiliki destinasi wisata yang menjadi salah satu daya tarik di Pulau Dewata ini nih teman-teman.

Tempat wisata ini adalah Danau Bedugul. Siapa sih yang enggak tahu Danau Bedugul? Danau Bedugul merupakan ikon wisata Bali yang terdapat pada uang 50.000-an, yang mana menjadi ciri khas dan daya tarik dari Pulau Bali.

Danau Bedugul sendiri sudah terkenal sekali menjadi destinasi wisata di Pulai Bali, wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pun menjadikan destinasi ini menjadi destinasi yang wajib untuk di kunjungi.

Daya tarik yang ditawarkan oleh wisata ini adalah perpaduan alam dan budaya yang menjadi satu dan memberikan warna berbeda dengan wisata-wisata lainnya. Untuk tiket masuk Danau Bedugul, bagi wisata nusantara adalah :
  • Dewasa : Rp. 10.000
  • Anak - Anak : Rp. 7.500

Sedangkan untuk wisata mancanegara tiket masuk yang dikenakan adalah :
  • Dewasa : Rp. 30.000
  • Anak - Anak : Rp. 15.000

Untuk jam buka wisata Danau Bedugul, mulai dari pukul 08.00 – 18.00 WITA. Namun karena wisata ini berada di atas bukit, jadi kabut dan cuaca juga menjadi pertimbangan jam buka tempat ini. Bilamana sudah mulai turun kabut dan hujan deras, wisata ini akan tutup lebih awal dikarenakan untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan para wisatawan.
Sebenarnya Danau Bedugul Bali tidak hanya sekedar Danau saja lho teman-teman, Danau Bedugul memiliki banyak Pura yang menjulang tinggi dan terletak di tengah-tengah danau, yang mana dinamakan sebagai Pura Ulun Danu. Pura ini sendiri dibangun sekitar awal abad ke-17, yang mana dahulu didirikannya pura ini bertujuan untuk memuja kebesaran Tuhan, di antaranya adalah memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia, dan untuk keseimbangan alam semesta.. Sehingga hal tersebut menambah keunikan dan keindahan dari wisata ini teman-teman. 
Inilah titik dimana eksostisme keindahan dan aura religius kawasan Danau Beratan Bedugul Bali sangat kuat terasa. Ketika mata kalian arah ke tengah danau Beratan, maka saat itu juga kita bisa melihat sebuah Pura Suci di Bali yang bernama Pura Ulun Danu Beratan, Pura ini sangat kental design dan konsepnya dibangun dengan memperhatikan aspek religius dengan adat serta budaya bali yang sangat kental. 
Pura Ulun Danau Bratan Bedugul Bali ini terdiri dari beberapa tingkatan atap, yang menjadi simbol keyakinan umat Hindu terhadap 3 dewa, yaitu Dewa Wisnu ( Menara Atap 11 Tingkat ), kemudian Dewa Brahma ( Menara Atap 7 Tingkat ) serta Dewa Siwa ( Menara Atap 3 Tingkat ). (Sumber : tempatwisatadibali.info)

Tempat ini memiliki nilai seni dan budaya yang sangat kental juga lho teman-teman. Warga lokal sering mengadakan acara-acara di sekitar danau Bedugul. Sehingga kita bisa langsung belajar mengenai budaya - budaya dari masyarakat Pulau Dewata ini.

Selain itu keramahtamahan khas masyarakat Indonesia juga menjadi daya tarik lainnya, warga lokal sangat ramah kepada para wisatawan. Hal tersebut lah yang tentunya menjadi hal mengapa banyak wisatawan yang berwisata ke Pulau Bali.
Danau Beratan atau juga disebut Danu Bratan terletak di kawasan Bedugul, desa Candi Kuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, Bali. Kurang lebih 55 Km dari kota Denpasar, Danau Bratan terletak di ketinggian ± 1240 m diatas permukaan laut, temperatur di kawasan danau Beratan (area Bedugul) kurang lebih 18° C pada malam hari dan ± 24° C pada siang hari. 
Danau Beratan mempunyai luas kira-kira 375.6 hektar dengan kedalaman antara 22-48 meter dengan luas keliling kurang lebih 12 km. Danau Beratan adalah danau terluas dan terbesar kedua setelah danau Batur di Bali, yang berfungsi sangat penting sebagai sumber utama irigasi pada daerah yang berada di bagian tengah pulau Bali. (Sumber : id.baliglory.com)
Oh iya, untuk menikmati keindahan danau Bedugul, para wisatawan juga diperkenankan untuk mengelilingi Danau menggunakan sepeda air maupun speed boat yang mana akan membawa teman-teman mengelilingi danau Bedugul yang sangat luas ini.

Setelah selesai dan puas berfoto-foto di Danau Bedugul, jangan lupa untuk membeli oleh-olehnya juga ya teman-teman, karena dengan membeli oleh-oleh kita juga membantu perekonomian warga lokal yang berjualan di sana. Oleh-oleh di Danau Bedugul ada di sepanjang pintu keluar sampai menuju parkiran, berbagai macam jenis oleh-oleh mulai dari souvenir, kaos, makanan, dll tersedia semua lho.

Tunggu apalagi, Berwisata ke Bali harus menjadi destinasi wisata kalian semua teman-teman, karena "Dewata Selalu Hadirkan Pesona". Yuk wisata ke Bali !



Tebing Indah Yang Mengelilingi Wisata Curug Lawe Semarang !

Tebing Indah Yang Mengelilingi Wisata Curug Lawe Semarang !

Hallo teman-teman semua

Bagaimana kabar nya? Semoga sehat selalu dan diberikan kesehatan untuk tetap liburan ya.

Bagaimana liburannya akhir pekan ini dan sebelum sebelumnya? Sudah menyejukkan pikiran dan hati?

Nah kali ini untuk menambah referensi wisata kalian, kami ingin memberi kalian informasi mengenai wisata Curug Lawe yang berada di Kabupaten Semarang.

Sebelumnya sesuai namanya yaitu Curug Lawe, wisata ini merupakan wisata air terjun yang terletak di Kabupaten Semarang, tepatnya di kawasan Gunung Ungaran.

Semarang sendiri merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang terletak di Jawa Tengah yang kaya dengan wisata alamnya, apalagi Kabupaten Semarang terutama Ungaran. Puluhan bahkan sampai ratusan wisata alam tersebar di tempat ini, yang paling banyak dikunjungi biasanya adalah wisata Air Terjun atau Curug nya, karena jumlahnya yang sangat banyak dan menyuguhkan pemandangan alam yang tiada duanya.

Salah satu Curug yang terkenal di Ungaran ini adalah Curug Lawe, Curug Lawe merupakan salah satu Curug primadona di Semarang, karena memang pada dasarnya kota Semarang yang panas dan cukup gerah, Curug bisa menjadi salah satu liburan pelepas penat di akhir pekan teman-teman semua.


Curug Lawe ini terletak tidak jauh dari pusat kota Semarang tepatnya di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Untuk akses ke tempat ini cukup mudah, baik mengendarai motor maupun mobil tetap bisa menjangkau tempat ini. Selain itu jalan menuju tempat ini juga sudah bagus lho teman-teman, jadi tidak ada hambatan untuk akses menuju Curug Lawe ini.

Namun, perjalanan menggunakan motor atau mobil hanya cukup sampai pintu gerbang nya saja ya teman-teman, karena perjalanan menuju Curug nya sendiri harus dilalui dengan berjalan kaki. Untuk track nya bisa dibilang cukup panjang namun medan yang dilalui tidak terlalu curam. Bisa dibilang untuk akses jalan ke curug nya sudah lumayan bagus. Tapi tetap saja, namanya juga wisata alam, kurang rasanya jika tidak melalui medan yang masih asri. Sehingga pengelola Curug Lawe hanya mengaspal sekitar 50% akses saja, beberapa medan lainnya tetap dibiarkan apa adanya.

Untuk perjalanan dari pintu gerbang ke Curug nya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam - 2 jam normal. Jadi disarankan untuk membawa persediaan air secukupnya ya. Hal tersebut tentu saja bisa menguntungkan para pengunjung. Pasalnya selama perjalanan para wisatawan bisa berhenti sejenak guna mengabadikan momen di sekitar hutan. Apalagi ada banyak spot menarik yang bisa ditemukan di sekitar kawasan wisata ini. Di sini terdapat salah satu spot yang bernama jembatan romantis. Jembatan ini adalah jembatan penghubung yang bisa membawa para wisatawan menuju ke air terjun. Jembatan ini letaknya berada di persimpangan antara 2 jalur. Yaitu jalur yang akan menuju ke Curug Lawe dan juga Curug Benowo. (JejakPiknik.com)


Bilamana sudah sampai ke Curug Lawe, pemandangan yang disuguhkan benar-benar diluar dugaan kami, Curug yang begitu tinggi dan lebar ini menyambut dan memanjakan mata kami. Sehingga kami merasa perjalanan yang melelahkan tadi terbayar sudah saat melihat keindahan alam yang satu ini.


Yang membuatnya menarik adalah batu atau tebing yang mengelilingi Curug Lawe ini begitu mengagumkan, terlihat  seperti setengah lingkaran, karena pada dasarnya justru tebing-tebing ini lah yang membuat pesona Curug Lawe begitu terkenal.

Debit air Curug Lawe ini juga tergolong tinggi, dan air nya yang begitu dingin benar-benar membuat tubuh ini rileks menikmati alam. Bongkahan bebatuan membuat wisata ini makin cantik saja. Suara yang dihasilkan dari pertemuan antara air dan bebatuan yang ada menambah kesan kagum kami terhadap Curug Lawe ini.
Untuk waktu yang tepat mengunjungi wisata Curug Lawe ini menurut kami adalah pagi dan sore hari, karena pada saat pagi udara yang ada di sana sangat sejuk, sedangkan saat sore hari curug ini sudah mulai sepi pengunjung, tapi jangan sampai terlalu sore ya, karena jam 4 sore kalian sudah harus turun dari Curug ini, karena takutnya semakin sore, akses menuju jalan pulang terlihat gelap.

Tentunya ini menjadi pengalaman yang seru bagi kami, Curug primadona Kabupaten Semarang berhasil kami kunjungi, selanjutnya wisata apalagi ya? Oh yuk ke Semarang!


Backpacking Hemat Banyuwangi - Lombok !

Backpacking Hemat Banyuwangi - Lombok !

Backpacking Hemat 101 
BANYUWANGI - LOMBOK

Tulisan ini dibuat untuk sekedar sharing itineary dan tips jalan-jalan murah ala gue. Semoga bisa menggugah teman-teman untuk berjelajah juga !

Setiap orang tentunya punya cara masing-masing untuk menghabiskan uang hasil kerja kerasanya. Ada yang membahagiakan dirinya dengan menghabiskan uangnya untuk hobi otomotif, online shopping, nonton konser, dan lain-lain.


Nah, gue sendiri tipe orang yang bahagia saat gue menghabiskan uang gue untuk berjelajah ke tempat wisata baru dan berinteraksi dengan orang-orang yang belum pernah gue temui sebelumnya.


Akhir bulan lalu, gue dan @Ulkhlzrahm, yaitu teman gue yang baru gue kenal 1 bulan laludi Asian Para Games memutuskan untuk backpacking berdua ke Lombok. Iya Lombok.


Rute yang kami lalui yaitu melewati Banyuwangi terlebih dahulu, kemudian menyeberang ke Bali dan seterus menyeberang lagi ke Lombok.


Backpacking kali ini gue pergi selama 8 hari. Total biaya yang dikeluarkan sekitar 2 juta. Itu juga udah over budget sebenernya.


Nah berhubung gue berdomisili di sekitaran Jabodetabek, jadi gue tulis dulu ya rute umum dari Jakarta nya.


Dari Jakarta, pada dasarnya tak ada kereta yang langsung menuju ke Banyuwangi. Sehingga kami naik kereta melalui rute Jakarta - Surabaya yang kurang lebih memakan waktu sampai 16 jam lamanya. Setelah sampai di Surabaya, kami langsung berangkat ke Banyuwangi, perkiraan waktu sekitar 7 jam. Untuk kasarannya, kami berangkat dari Jakarta pukul 10 siang, dan tiba di Banyuwangi pukul 12 siang keesokan harinya.


Disaat itu pun gue bergumam dalam hati "Lama banget nggak sih woi ! gue baru sadar pas udah di Stasiun Gubeng kalo ini tuh perjalanan selama 22 jam !"



Sehari semalam di Banyuwangi, kami menyewa motor untuk berkeliling dan menginap di homestay. Tidak lupakami memasuki berbagai tempat wisata di Banyuwangi. Untuk tiket masuk wisata, rata-rata dipatok harga Rp. 5.000 -  Rp. 15.000. Di Banyuwangi kami mengunjungi sekitar 3 pantai dan 1 taman nasional disana.

Untuk detail harga tikel dll, yaitu :
  • Tiket kereta Jakarta - Surabaya = Rp. 104.000
  • Tiket kereta Surabaya - Banyuwangi =  Rp. 60.000
  • Angkot dari Stasiun di Banyuwangi - Rental Motor = Rp. 10.000
  • Angkot dari Rental Motor - Pelabuhan =  Rp. 10.000
  • Rental Motor per 24 jam = Rp. 65.000
  • Homestay = Rp. 106.000 / 2 orang
Dari Banyuwangi, kami menyeberang melalui pelabuhan Ketapang - pelabuhan Gilimanuk pukul 12 malam. Perjalanan ditempuh selama 1 jam. Kemudian sesampainnya di Gilimanuk, kami naik bis dengan tujuan pelabuhan Padang Bai pukul setengah 3 pagi. Untuk bis ini hanya tersedia pada pukul 1 - 3 pagi saja btw. Untuk perjalanan ditempuh selama 5 jam dari barat ke timur pulau Bali.

Sesampainya di pelabuhan Padang Bai, kami menyeberang lagi selama 5 jam untuk sampai ke Pulau Lombok. Sesampainya di Lombok, kami turun di pelabuhan Lembar, dari sana kami menuju Senggigi, yaitu sebuah tempat penyewaan motor. Selanjutnya kami tiba di Kota Mataram sekitar pukul 2 siang.

Untuk detail harga tikel dll, yaitu :
  • Tiket kapal Banyuwangi - Bali= Rp. 6.500
  • Bus dari Timur - Barat Bali = Rp. 60.000
  • Tiket kapal Bali - Lombok = Rp. 46.000
  • Angkot ke Senggigi =  Rp. 50.000
  • Rental Motor 5x24 jam = Rp. 250.000
  • Homestay Mataram = Rp. 100.000 / 2 orang
Hari kedua di Lombok, kami pindah ke Lombok Tengah, tepatnya di Kecamatan Terara (dibaca : Teraré). Kami pindah karena lokasi - lokasi wisata tujuan kami lebih strategis dicapai dari Terara.

Selama 4 hari, kami mengunjungi banyak lokasi wisata alam, dari pantai, gunung, persawahan, savana dan juga desa adat. Oiya, kami juga tak lupa mengunjungi taman wisata bekas pemandian raja dan dayang-dayangnya juga.

Setelah beberapa hari di Mataram, gue begitu terkesan dengan kehidupan masyarakat Mataram yang beragam dalam beragama. Penduduk muslim, kristen, dan hindu hampir sama rata disana dan begitu terasa sekali kerukunan diantara ketiganya.

Untuk detail harga tikel dll, yaitu :
  • Homestay Terara 3 malam = Rp. 300.000 / 2 orang
  • Bus dari Mataram - Bandara = Rp. 30.000
  • Tiket Pesawat Lombok - Jakarta = Rp. 622.000

KESAN PESAN SELAMA BACKPACKING 

Nah setelah beberapa hari gue backpacking menuju Banyuwangi dan Lombok, Overall menurut gue, baik masyarakat Banyuwangi, Bali maupun Lombok begitu ramah-ramah (Indonesia typically). Tapi jujur Lombok yang menurut gue terbaik sih !. Karena disana masyarakatnya tuh seperti menjadi kesenangan pribadi untuk mereka dalam menolong atau membantu serta mengajarkan turis-turis di pulaunya. Gue ngelihat mereka tuh seperti tulus-tulus banget gitu.


Btw, yang gua rinciin diatas tadi adalah pengeluaran major atau pengeluaran besar aja ya, seperti Transport dan Penginapan. Untuk makan biasnaya gua budgetin pagi maksimal Rp. 10.000 dan malamnya maksimal Rp. 20.000. Untuk bensin biasanya gue dan temen gue patungan sekirar Rp. 20.000 - Rp. 30.000 per harinya.


Untuk makan, Banyuwangi dan Lombok rata-rata sudah lengkap kok ragam restorannya, tapi untuk Lombok agak lebih mahal dibandingkan dengan Jakarta.

Biar tidak overbudgeting seperti di Banyuwangi, selama di Lombok gue setiap hari maksimalin Rp. 50.000 saja untuk jajan dan masuk tempat wisata yang mau gue kunjungi.


Oiya, Banyuwangi ternyata ramai lho sama turis-turis asing. Sedangkan Lombok ramai juga sih, namun rata-rata penduduk lokalnya ini lebih sepi dibandingkan kejadian sebelum gempa Lombok belakangan yang terjadi belakangan ini.



TIPS BACKPACKING

1. Berhubung tiket kereta ekonomi dan penginapan cepet banget ludesnya (tiketnya habis), oleh karena itu lebih baik beli dari jauh-jauh hari.


2.  Diperjalanan usahakan untuk Sok Kenal Sok Deket (SKSD) sama penumpang samping kalian, atau kondektur yang lagi gabut, dari situ kita bisa dapet cerita-cerita baru, bahkan bisa juga dibantu sama mereka, serta dikasih tau Do & Dont's di tempat tujuan nantinya.


3. Untuk perjalanan yang lama banget, jangan lupa bawa amunisi berupa konsumsi atau hiburan kalian masing-masing. Kalo gue, karena tau naik kereta bakal lama banget, sehingga gue bawa 2 buku, lagu-lagu di hp (yang banyak), download vidio Youtube, dan masukin film juga ke HP, karena tentunya itu bakal berguna banget untuk ngusir kebosenan lu saat diperjalanan.

4. Perhitungkan benar-benar untuk jam keberangkatan Bis/Kapal/Kereta/Pesawat dari jam-jam yang sudah ditentukan. Oiya, untuk jam balikin motor yang kalian sewa juga jangan sampai lupa dan di denda karena telat sedikit waktunya.


5. Sebenarnya salah satu cara yang bisa digunakan untuk menhemat pengeluaran adalah nginep di tempat saudara atau teman yang tinggal di kota tujuan. Lumayan banget untuk meminimaisir pengluaran untuk penginapan (dan makan).


6. Jangan langsung negatif kalau ada orang asing atau stranger yang ramah banget sama kalian untuk nawarin bantuan apapun. Ya tapi tetep jaga-jaga juga dan pikir panjang kedepan sebelum menerima atau menolak tawarannya.


7. Tanya berkali-kali ke warga lokal terkait arah perjalanan kita. Karena ada orang yang bisa mengarahkan dengan baik, ada pula yang cara penyampainnya agak berbelit-belit dan susah dimengerti.


8. Akali makan sehari 2x saja. Makan pagi di gabung dengan makan siang sekitar jam 11. Untuk makan malam sekitar jam 7 atau jam 8 malam. Selain jam-jam diatas coba buat ngemil-ngemil snack yang murah-murah aja. Tapi misal kalian punya uang berlebih, diusahakan tetap makan 3x sehari ya, karena biar enggak sakit lambung juga.

9. JANGAN SAMPAI SAKIT. Untuk backpaker, sakit itu adalah hal terburuk bagi kita, karena tidak bisa menikmati apa yang ingin kita nikmati nantinya.


10. Pas beli tiket transport/penginapan/rental motor, carilah yang TERMURAH. Tapi pertimbangkan review juga, review paling muda bisa dilihat lewat google maps, bilamana reviewnya buruk, kategori yang termurah tadi dijadikan syarat no.2 setelah pelayanan dan kualitas ya.


11. List 3 hotel termurah di lokasi tujuan kalian, bandingkan ketiga hotel tersebut dengan jarak ke lokasi wisata yang sudah kalian rencanakan. Jangan samapi dapet hotel murah, tapi malah rugi di bensin karena jarak wisata yang ingin kalian tuju begitu jauh dengan penginapan. 

12. Download aplikasi Travelling yang sudah banyak di Playstore maupun Appstore, seperti Traveloka, PegiPegi, Agoda, Air, Tiket.com dll. Aplikasi tersebut dijadikans sebagai perbandingan harga, baik harga penginapan maupun tiket untuk akomodasi lainnya. 

13. Jangan malu untuk bertanya harga makanan sebelum dibeli. Kalo memang harganya lebih mahal dari limit budget kalian, disarankan untuk cari tempat makan yang lain.


14. HARUS ramah dengan warga lokal di Kota yang kalian singgahi. Kita tidak tau dimana keajaiban dari senyum dan SKSD tadi membawa rezeki dadakan hahaha.


15. Selain tiket kereta dan hotel, apa-apa dadakan aja, disesuaikan sama situasi dan kondisi saat kita sudah sampai ke tempat tujuan.




- Kisah perjalanan kali ini dibuat oleh : Nurul Fajriah Forestryanti (@Tarara_Land) -

Cocok Untuk Selfie Mania ! Top Selfie Pinusan Kragilan Magelang !

Cocok Untuk Selfie Mania ! Top Selfie Pinusan Kragilan Magelang !

Halo teman-teman semua

Pada perjalanan kali ini kami punya rekomendasi wisata bagi kalian yang suka dengan foto-foto, baik foto selfie maupun fotografi. Tentunya tempat ini cocok banget buat kalian yang suka narsis dan mengabadikan momen bersama teman-teman dan keluarga kalian.

Nah tempat ini adalah Top Selfie Pinusan Kragilan, Magelang. Tempat ini berada di Lereng Gunung Merbabu. Keunikan tempat ini adalah pemandangan alamnya yang begitu indah, karena menghadap ke arah bukit-bukit yang penuh akan pohon cemara.

Yang menjadi daya tarik wisata ini adalah beragamnya tempat selfie yang begitu unik-unik dan juga bagus-bagus tentunya. Seperti menara yang menjulang tinggi, gardu pandang, sayap malaikat, ayunan hits, rumah pohon, jejeran hammock dll. Yang mana semuanya berada di atas jurang, ya jurang. Namun hal tersebut tidak bahaya teman-teman, justru malah membuat adrenalin kita dan hasil foto yang begitu menarik.

Nah mengapa tempat ini begitu populer di kalangan wisatawan sekarang ini? Hal tersebut dikarenakan tempat ini juga merupakan tempat wisata baru dan juga berbeda dengan wisata kebanyakan yang ada di Magelang. Karena beberapa waktu kebelakangan kebanyakan wisata di Magelang adalah wisata sejarah, namun kini tempat-tempat wisata di Magelang sudah banyak berkembang dan kaya akan wisata alamnya.

Di lokasi hutan Pinus Kragilan ini pengunjung akan disuguhi oleh deretan pohon-pohon pinus yang berjajar berkolaborasi bersama dengan keindahan bukit yang ada di sampingnya. Untuk kalian yang ingin menyegarkan otak akibat penatnya kesibukan sehari-hari, spot yang satu ini pastinya cocok untuk kalian coba kunjungi. Selain harga tiket yang murah, pengunjung juga akan mendapatkan keindahan alam yang sangat luar biasa di sini. 


Di lokasi hutan Pinus Kragilan ini pengunjung akan disuguhi oleh deretan pohon-pohon pinus yang berjajar berkolaborasi bersama dengan keindahan bukit yang ada dis sampingnya. Untuk kalian yang ingin menyegarkan otak akibat penatnya kesibukan sehari-hari, spot yang satu ini pastinya cocok untuk kalian coba singgahi. Selain harga tiket yang murah, pengunjung juga akan mendapatkan keindahan alam yang sangat luar biasa di sini. (wisatabaru.com)

Yang paling utama di wisata ini adalah hutan pinus yang menjulang tinggi dan cocok banget untuk dijadikan foto-foto bersama keluarga maupun teman-teman, karena untuk di kawasan pinusnya sendiri bisa foto dengan menggunakan hammock yang bertumpuk-tumpuk, menunggangi kuda, atau bahkan hanya foto di kawasan pinusnya saja juga sudah sangat bagus loh teman-teman.

Untuk tiket masuk wisata ini harganya cukup Rp. 3.000 untuk motor dan Rp. 10.000 untuk Mobil. Dan untuk biaya per foto di obyek wisatanya dikenakan biaya Rp. 5.000  per obyek dan per orang. Jadi bila mengunjungi destinasi wisata ini jangan lupa bawa uang lebih ya, karena tentunya kalian akan "cukup boros" bilamana ke seringan foto-foto di berbagai obyek wisata yang ada.

Penasaran kan bagaimana uniknya Top Selfie Pinusan Kragilan, tunggu apalagi, Yuk ke Magelang !



Uniknya Wisata Baru Di Magelang ! Balkondes Ngadiharjo !

Uniknya Wisata Baru Di Magelang ! Balkondes Ngadiharjo !

Hallo teman-teman semua

Liburan kali ini enak sepertinya bilamana kita dapat berwisata bersama keluarga atau teman dekat. Nah, kami punya salah satu rekomendasi destinasi wisata yang terbilang unik dan baru. Tempat tersebut adalah, Balkondes Ngadiharjo. 

Balkondes sendiri adalah Balai Perekonomian Desa, tempat - tempat tersebut dibangun untuk menambah referensi wisata, di samping juga meningkatkan pendapatan ekonomi warga. Balkondes Ngadiharjo sendiri didirikan pada 2017 sebagai bagian dari program CSR Perusahaan Listrik Negara (PLN). Balkondes Ngadiharjo dibangun pada tanah bengkok milik Kepala Desa seluas kurang lebih 1,5 hektar. 

Balkondes tersebut tentunya menyita perhatian baik warga sekitar maupun warga-warga luar kota. Balkondes Ngadiharjo ini terletak di Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang . Balkondes Ngadiharjo menawarkan suguhan menarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya berupa wisata kuliner, pengunjung juga akan disuguhkan pemandangan indah sejauh mata memandang. 

Karena pemandangannya yang indah, Balkondes Ngadiharjo sering menjadi referensi tempat untuk acara-acara penting, seperti pemotretan pre-wedding, meeting kantor, reuni, ulang tahun, bahkan dalam waktu dekat akan ada resepsi pernikahan. Hingga saat ini, Balkondes Ngadiharjo masih melakukan tahap penyempurnaan, dimana akan ditambahkan 7 unit home stay bagi para pengunjung yang ingin menginap di tempat tersebut. (beritamagelang.id)


Waktu yang cocok untuk mengunjungi Balkondes Ngadiharjo ini adalah saat sore hari ataupun pagi hari. Karena saat sore hari, view yang disuguhkan sangatlah indah, seperti sunset dan juga pemandangan alam yang terbentang luas. Sehingga tempat ini cocok sekali untuk wisatawan yang suka foto-foto. Dengan perpaduan bangunan yang unik serta pemandangan alam yang indah, tak salah bila Balkondes Ngadiharjo dijadikan salah satu destinasi wisata bilamana mengunjungi Magelang. Para wisatawan juga akan disuguhi pemandangan empat gunung, yakni Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Suroloyo yang sungguh sangat menawan.


Namun sayangnya, track perjalanan ke tempat wisata ini masih tergolong baru dan dalam tahap pembuatan, sehingga masih susah dilewati untuk mini bus, untuk mobil keluarga saja masih tidak cukup bila saling bertemu.

Kami datang ke tempat ini saat malam hari, sebenarnya memang kurang cocok datang saat malam, karena pemandangan tidak bisa terlihat jelas dalam kegelapan. Namun hal tersebut terbayar dengan indahnya lampu-lampu taman yang unik dan menghiasi sekitar taman Balkondes Ngadiharjo ini. Sehingga kami bisa tetap ber foto-foto juga walaupun malam hari.

Tunggu apalagi, wisata unik ini tentunya tidak hanya Balkondes Ngadiharjo, melainkan masih banyak Balkondes Balkondes lain yang tersebar di Kabupaten Magelang.

Tunggu apalagi, Yuk ke Magelang !





Indahnya Pemandangan Di Eling Bening Ambarawa !

Indahnya Pemandangan Di Eling Bening Ambarawa !

Hallo teman-teman semua

Bagaimana kabarnya? Sudah pada liburan kah minggu ini?

Kami ada destinasi baru yang lumayan menarik nih, destinasi ini ada di atas bukit dengan pemandangan yang indah. Tempat ini juga cocok untuk berfoto foto ria karena menawarkan pemandangan yang berbeda dari tempat wisata kebanyakan.

Ya tempat ini adalah Eling Bening Ambarawa, mungkin dari kalian banyak sudah tahu akan tempat ini, karena tentunya tempat ini merupakan salah satu tempat wisata yang "hits" di daerah Ambarawa sendiri.

Nah Eling Bening ini berada di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Sarjono, Bawen, Semarang Jawa Tengah. Atau bisa dibilang di daerah Ambarawa.

Eling bening sebenarnya merupakan restoran yang memiliki banyak fasilitas penunjang lainnya yang tidak kalah menarik, berada di atas bukit, tempatnya di atas bukit Ngrawan, tentunya membuat tempat ini menjadi salah satu pilihan wisata baik lokal maupun luar kota dalam berlibur saat akhir minggu.

Tempat ini menawarkan pemandangan yang sungguh sangat indah, bilamana kita berada di tempat ini, kalian dapat melihat pemandangan berupa gunung-gunung yang mengitari Ambarawa, seperti Gunung Telomoyo, Andong serta Merbabu, rasanya sungguh menakjubkan sekali. Selain itu kita juga dapat melihat luasnya Rawa Pening yang bisa kita nikmati dari Eling Bening ini. Tak lupa persawahan dan kebun kopi juga makin memanjakan mata kita akan keindahan alam yang tak ada duanya.


Untuk tiket masuk (Oktober, 2018) dikenakan biaya 20 ribu per orang, tentunya itu hanya biaya untuk menikmati tempat ini saja ya, tidak termasuk restoran serta fasilitas lainnya yang dikenakan biaya lain. Untuk mobil dikenakan biaya 10 ribu serta motor 5 ribu rupiah.

Tak hanya menawarkan pemandangan indah dan juga restoran. Eling Bening sendiri menawarkan berbagai fasilitas umum lainnya, seperti kolam renang, area bermain anak, tempat bersantai, hingga outbound pun tersedia di sini.

Nah tentunya tak hanya satu hal saja yang kalian dapatkan di wisata Eling Bening, namun banyak wisata lain yang tersedia di dalamnya. Sebenarnya Wisata Eling Bening ini sering dijadikan untuk tempat foto Pre-Wedding untuk pasangan calon pengantin, selain itu juga sering dijadikan tempat rapat karena memiliki meeting room juga.

Namun, pada siang hari tentunya tempat ini tidak sesejuk yang kalian bayangkan, karena Semarang memang terkenal dengan panasnya, tempat ini pun bisa dibilang sangat panas jika siang hari. Oleh karena itu, cocok banget kalo mengunjungi tempat ini saat pagi maupun sore hari, selain tidak panas, pemandangan juga pasti sangat menari


Yang paling menarik bagi kami adalah tentunya tidak lupa dengan mengabdikan momen-momen di kawasan wisata ini. Ya, Eling Bening memiliki berbagai macam spot foto yang kekinian banget loh, foto-foto kalian seperti terlihat mewah sekali, karena memang pemandangan dan arsitektur wisata ini berbeda dengan wisata lain nya di Jawa Tengah yang biasa nya kental dengan budaya-budaya Jawa. Tapi tempat ini menawarkan sisi "modern" yang cocok banget untuk zaman sekarang ini.

Tunggu apalagi, Yuk ke Semarang !





Mengenal Sejarah Di Museum Tertua Di Indonesia, Radya Pustaka Surakarta

Mengenal Sejarah Di Museum Tertua Di Indonesia, Radya Pustaka Surakarta

Hallo teman-teman semua

Sudahkah jalan-jalan hari ini? tentunya jangan sampai lupa akan hal itu, karena untuk tetap menjaga semangat akan rutinitas sehari-hari.

Nah untuk destinasi wisata kali ini, kami masih akan membahas mengenai wisata edukasi, dan juga masih di sekitar solo. Karena pada dasarnya Solo merupakan kota yang memiliki segudang wisata, baik alam maupun sejarah yang wajib untuk dikunjungi satu persatu.

Oh iya sebelumnya kami sudah membahas apa itu wisata edukasi, di post kami mengenai Berwisata Edukasi Di Museum Keris Nusantara Surakarta. Namun kami akan tetap memberitahu kalian secara singkat mengenai wisata edukasi. Wisata Edukasi sendiri suatu kegiatan yang menggabungkan unsur kegiatan wisata dengan muatan pendidikan di dalamnya, baik itu tempat wisata nya maupun kegiatan wisatanya.

Untuk wisata kali ini yang ingin kami bahas yaitu mengenai Museum Radya Pustaka di kota Surakarta, untuk kalian warga kota Surakarta tentunya banyak yang sudah mengetahui Museum ini, karena museum ini mempunyai julukan sebagai “Museum Tertua Di Indonesia”.

Solo sendiri merupakan salah satu Kota di Indonesia yang memiliki slogan pariwisata merupakan "The Spirit Of Java". Hal tersebut tak lain karena Kota Solo ini terkenal akan Kebudayaan Jawa, Keramahan, serta Sopan santu dari masyarakatnya.

Museum Radya Pustaka  ini berada di Jl Brigjen Slamet Riyadi, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Posisinya ada di kanan jalan utama Kota Solo, bersebelahan dengan tempat wisata lainnya, yaitu Taman Sriwedari.


Museum ini didirikan pada tanggal 8 Oktober 1890 oleh KRA Sosrodiningrat IV. Wah sudah lama sekali ya, pantas saja museum ini dijuluki sebagai Museum tertua di Indonesia. Radya Pustaka berasal dari kata "Radya" yang berarti keraton atau negara, sedangkan "Pustaka" berarti perpustakaan. Radya Pustaka memiliki makna sebagai perpustakaan keraton atau perpustakaan negara.

Bilamana kalian masuk ke Museum ini, di pintu masuk kalian sudah disuguhkan dengan pajangan berupa arca yang ukurannya cukup besar, serta meriam kuno yang menghiasi sisi kiri dan kanan museum. Bila kalian masuk lebih dalam lagi, kalian akan menemui ruangan dengan koleksi keris serta buku-buku kuno yang terpajang di dalam ruangan tersebut.

Selain keris, juga ada blangkon, meja, senapan, tombak yang mana semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di Museum ini juga terdapat ruangan yang berisikan mengenai kertas-kertas kuno, dimana di dalam ruangan ini tidak sembarang orang bisa masuk, hanya orang yang berkepentingan saja yang dapat memasuki ruangan ini, karena ruangan ini memang dikhususkan untuk penelitian. Kertas kuno tersebut juga masih menggunakan aksara-aksara Jawa kuno, sehingga ada beberapa sejarawan yang memang dikhususkan untuk melakukan penelitian terhadap barang-barang tersebut.

Di ruangan selanjutnya, kalian dapat melihat gamelan atau alat musik Jawa lainnya, piring-piring kuno serta wayang-wayang yang tersimpan rapi di dalam lemari kaca yang terpampang di sisi kiri dan kanan museum. Nah, terdapat juga replika kapal Raja Mala sepanjang kurang lebih 2 meter. Kapal Rajamala dibuat di masa Paku Buwono IV di awal 1800-an. Kapal tersebut kerap dipakai PB IV untuk pelesir menyusuri Sungai Bengawan Solo.

Namun tak hanya replika saja, di ruangan kecil sebelah kiri replika kapal tersebut juga ada beberapa bagian kapal asli yang berhasil ditemukan dan di pajang di Museum Radya Pustaka ini. Terdapat vidio juga mengenai sejarah sungai Bengawan Solo yang menyimpang banyak sekali cerita,  yang dapat kita lihat dan pelajari.


Tak berakhir disitu saja, masih ada 2 ruangan tersisa di Museum ini, yaitu ruangan arca yang berada di luar museum, ruangan ini memamerkan beberapa arca peninggalan Jawa zaman dahulu. Di ruangan satunya lagi, terdapat beberapa koleksi baju adat Jawa, serta koin-koin kuno lainnya. Dan juga terdapat replika Imogiri yang cukup besar, Imogiri sendiri adalah peristirahatan terakhir para raja dari Dinasti.
Yang menjadi daya tarik museum ini salah satunya adalah di bagian halaman museum, terdapat patung Rangga Warsita, seorang pujangga besar yang hidup di Surakarta pada abad 19.  

Nah, Pada tahun 2006, museum ini sempat menjadi pemberitaan karena sebagian koleksinya hilang. Koleksi yang asli telah ditukar dengan replika. Setelah melalui pencarian, sebagian dari koleksi yang hilang dapat ditemukan. Sebagian koleksi yang ada di museum ini pun merupakan replika, yang ditandai dengan keterangan khusus. Museum Radya buka dari Hari Selasa sampai dengan Hari Minggu. Waktu operasionalnya adalah dari jam 08.30 WIB sampai jam 13.00 WIB. (Wisata Solo.)

Untuk tiket masuk ke Museum ini untuk sekarang masih gratis, tentunya hal tersebut seharusnya dapat mengundang wisatawan baik masyarakat Kota Solo maupun luar kota untuk lebih jauh mengenal mengenai sejarah dari Indonesia yang terdapat di Museum Radya Pustaka ini, Museum Tertua di Indonesia.

Tunggu apalagi, yuk ke Surakarta!