Halo
teman-teman semua
Kali ini
saya ingin menceritakan tempat wisata yang berbeda dengan yang lainnya. Ya!
Wisata ini terletak di Dieng, Kabupaten Wonosobo.
Dieng
merupakan tempat yang bisa dibilang menjadi salah satu surga di Bumi Jawa.
Negeri di atas awan ini memiliki beragam sekali tempat wisata yang indah nan
menawan. Sebelumnya saya juga sudah menceritakan bagaimana indahnya Telaga
Warna Dieng, yaitu Pesona
Alam Surga Dunia Telaga Warna Dieng
Tempat
wisata yang akan saya eksplorasi dan saya ceritakan kali ini adalah Kawah
Sikidang. Kawah Sikidang merupakan kawah yang mengeluarkan air panas dari dalam
tanahnya, air panas ini mengandung belerang yang kuat, yang dimana biasanya
digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan lain-lain. Namun kandungan
belerang yang sangat tinggi membuat kawah ini bisa menjadi beracun, oleh karena
itu disarankan untuk para wisatawan selalu menggunakan masker dan tidak
melewati pagar pembatas kawah, selain itu jika sudah merasa mual dan pusing
lebih baik turun dari wisata kawah secepatnya.
Kawah ini
memiliki beragam sekali tempat berfoto-foto, baik untuk koleksi pribadi maupun
sebagai foto kekinian, karena banyak spot-spot foto yang menarik dan
cukup membayar Rp. 5.000 saja kita dapat berfoto-foto sepuasnya. Pemandangan
yang menakjubkan membuat indahnya Kawah Sikidang menjadi sangat sempurna, baik
foto di bawah kawah maupun sekitar kawah tetap saja menarik.
Yang unik bilamana kalian semua naik ke sekitar kawah, kalian akan melihat satu orang penjual yang menjajalkan jualannya berupa telur rebus kawah. Ya! telur tersebut benar-benar direbus di kawah lho, konon katanya segala jenis penyakit kulit dan asma bisa disembuhkan dengan memakan telur rebus kawah tersebut.
Kawah Sikidang
merupakan salah satu tempat wisata unggulan yang berada di Dieng. Karena akses
lokasinya yang sangat mudah dijangkau membuat tempat ini ramai di kunjungi oleh
wisatawan. Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar yang ada di dataran
tinggi dieng. Walaupun masih aktif, kawah ini tetap aman dikunjungi. Akan
tetapi kalian juga perlu berhati-hati ketika berkunjung ke tempat ini.
Tempat
ini berbeda dengan kawah gunung aktif lainya yang berada di puncak gunung.
Kawah Sikidang ini justru berada di daerah daratan yang cukup datar. Dengan
begitu wisatawan menjadi lebih mudah untuk menjangkau lokasi dari bibir kawah.
Di bibir kawah wisatawan dapat melihat aktivitas vulkanik yang jarang bisa di
dapatkan di tempat lain. Seperti semburan lumpur dan asap dari dasar kawah
(Sumber : dieng.me)
Kawah
Sikidang di Dieng memiliki beragam sejarah, mengapai dinamai Sikidang?
Diceritakan terdapat 2 kisah disini, yaitu di sekitar Kawah Sikidang atau induk
kawah, terdapat berbagai macam kawah kecil, baik yang sudah mati dan yang masih
muncul sumber air panasnya.
Uniknya
kawah-kawah kecil tersebut selalu berpindah-pindah tempat seperti kijang,
sehingga muncul lah nama kawah kidang (kidang adalah bahasa Jawa dari kijang).
Kemudian cerita kedua berbeda dengan cerita pertama, cerita kedua lebih kepada
mitologi masyarakat yang dapat dipercaya ataupun tidak. Dikisahkan ada seorang
putri cantik yang banyak sekali pangeran ingin melamarnya, namun selalu ditolak
olehnya. Suatu hari ada pangeran yang sangat kaya ingin melamar sang putri, ya
pangeran tersebut bernama kidang, yang memiliki tubuh seperti manusia dan
kepala seperti kijang. Saat sang pangeran melamar sang putri, sang putri pun
menerimanya karena menilai sang pangeran sangatlah kaya, namun mereka belum
bertemu, hanya melamar melalui surat yang dikirimkan pangeran. Singkat cerita
hari H pun tiba untuk mereka berdua bertemu. Sang putri pun kaget bukan main
karena pangeran yang ingin melamarnya memiliki rupa seperti kijang.
Akhirnya sang putri memerintahkan pangeran untuk menggali sumur demi rakyatnya, karena pangeran memiliki kesaktian, ia dapat menggali sumur sendirian dengan cepat. Sang putri yang kebingungan memerintahkan prajuritnya untuk mengubur sang pangeran hidup-hidup. Sang pangeran yang murka karena sang putri tidak menerima dirinya dan ingin membunuhnya mengutuk bahwasanya sumur yang ia gali tidak akan berguna untuk masyarakat, karena akan mengeluarkan air panas selamanya, dan sebelum ia benar-benar terkubur ia bersumpah bahwa nantinya keturunan sang putri akan memiliki rambut gembel (gimbal) yang dimana sekarang banyak sekali anak-anak di Dieng yang memiliki rambut gimbal. Tidak diketahui bagaimana hal itu terjadi secara ilmiah, namun sejarah dapat dipercaya ataupun tidak menurut diri masing-masing orang.
Ingin
tahu keindahan Kawah Sikidang? Ayo ke Dieng!
27 Comments