Berwisata Edukasi Di Museum Keris Nusantara Surakarta !

Hallo teman-teman semua. 

Bagaimana kabarnya? Semoga baik dan sehat-sehat selalu ya.

Nah, untuk wisata kali ini, kami ingin menunjukkan kepada kalian wisata yang cukup berbeda, yaitu sebuah wisata edukasi. Menurut Wikipedia, Wisata Edukasi adalah suatu kegiatan atau perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga terdapat aktivitas edukasi atau pendidikan didalam-nya. Ada banyak kegiatan wisata edukasi yang bisa di lakukan khususnya bagi anak-anak yang masih membutuh pembelajaran akan dunia luar.

Sedangkan penjelasan secara mendalam Wisata Edukasi adalah suatu perjalanan wisata yang memiliki nilai tambah edukasi, tidak sekedar berwisata, tetapi juga memiliki tujuan untuk menambah nilai-nilai edukasi atau pendidikan bagi wisatawan. Wisata edukasi sebuah kegiatan yang umumnya dilakukan oleh institusi pendidikan, seperti sekolah-sekolah maupun institusi pendidikan lainnya.

Wisata Edukasi kali ini yang ingin kami tunjukan kepada kalian adalah Museum Keris Nusantara yang terletak di Surakarta. Gedung museum ini berada di Jalan Bhayangkara, tepat bersebelahan dengan Stadion Sriwedari. Untuk kalian yang belum tahu akan museum ini tentunya memang museum ini adalah museum baru, museum yang ini baru saja diresmikan pada tanggal 9 Agustus 2017 yang lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Bilamana kalian berada di depan museum, kalian sudah bisa merasakan betapa indah dan megahnya museum keris nusantara ini. Ya memang hal tersebut yang kami rasakan, kami takjub akan ornamen-ornamen gedung yang menghiasi luar museum. Saat kalian masuk ke dalam museum tentunya kalian harus membeli tiket atau administrasinya terlebih dahulu, yaitu sebesar Rp. 7.500. Dan setelah membeli tiket kalian wajib menaruh barang bawaan kalian di tempat penitipan barang.


Museum Keris Nusantara ini terdiri dari 4 lantai, yang mana setiap lantai memiliki fungsi serta cerita yang berbeda-beda. Beragam koleksi keris dari seluruh Nusantara ada di Museum Keris. Mulai dari jaman kerajaan Jenggala hingga masa kini. Koleksinya ada sekitar 338 bilah baik keris, tombak maupun pedang. Dan masih ada tambahan lagi keris pinjaman dari kolektor berjumlah 32 Keris. Totalnya pun hampir ribuan kalau dijumlahkan.

Untuk lantai 1 atau Wedharing Wacana berisi tentang pengenalan pengunjung terhadap keris, mulai dari penyebaran keris, pola pamor keris, serta audio visual atau bioskop kecil yang memutar film mengenai sejarah keris itu sendiri. Nah di lantai 1 ini kita bisa melihat penyebaran keris di seluruh dunia, atau bisa dibilang penyebaran senjata-senjata sejarah di seluruh dunia. Selain itu ada juga pola pamor keris, pola pamor sendiri muncul karena peleburan besi zaman dulu belum mampu memurnikan besi. Nah motif pamor yang berbeda beda dan unik inilah yang membuat identitas keris berbeda antara satu keris dengan keris lainnya.

Untuk lantai 2 atau Purwaning Wacana berisi Ruang pamer keris, ruang bermain anak, serta perpustakaan. Nah di ruangan ini yang paling ini untuk kalian kunjungi adalah perpustakaannya, perpustakaan ini benar-benar nyaman lho, selain buku tentang keris, buku-buku yang terpampang juga cukup banyak, biasanya mengenai pariwisata dan sejenisnya. Selain itu keris yang dipamerkan di lantai ini juga sudah mulai tampak beberapa, tentunya kita akan takjub dengan banyaknya keris yang menjadi identitas bangsa ini.

Nah di lantai 3 atau Cipta Adihulung, berisi ruang diorama, yaitu tempat yang memamerkan miniatur atau seni 3 dimensi, seperti patung dan lain-lain. Di sini banyak diorama mengenai pembuatan keris serta budaya-budaya yang mendukung keris-keris pada zaman dahulu.

Terakhir di lantai 4, tak berbeda dengan lantai-lantai yang lain, lantai ini juga berisi keris keris yang dipamerkan. Di lantai ini kalian bisa menikmati bagian utama museum yang menyimpan keris-keris bernilai tinggi dan senjata tradisional Nusantara. Untuk naik sampai ke lantai ini tentunya tak usah capek-capek, karena sudah disediakan lift oleh pihak pengelola museum.

Untuk setiap lantai tentunya memiliki ciri khas serta keunikan masing-masing. Selain keris ada juga pengetahuan-pengetahuan lain yang terpampang dan dapat kita baca, seperti cara pembuatan keris, cara pemberian keris, bahkan sampai sejarah keris pun terpampang di sana.

Pada zaman dahulu, ilmu keris baru diajarkan jika usia seorang anak sudah akil balig. Pencapaian kesempurnaan hidup seorang pria Jawa harus memiliki wisma (rumah), garwa (istri), turangga (kuda), kukila (burung), dan curiga (keris). Keris dianggap sebagai salah satu pilar budaya Jawa. Keris dianggap sebagai sebuah pusaka yang diwariskan dari seorang ayah ke anaknya. Saat ini, fungsi keris telah beralih dari fungsi utamanya sebagai senjata menjadi misalnya sebagai kelengkapan busana tradisional.  

Untuk memenuhi fungsinya, sebuah keris harus diberi hulu, atau disebut jejeran, yang memiliki ukiran tertentu. Bahan jejeran dapat terbuat dari logam, kayu, gading, cula, tanduk, atau tulang. Keris harus memiliki warangka atau sarung agar mudah dibawa. Pendhok merupakan kelengkapan dari warangka, dipilih dari jenis logam yang tidak berkarat. Mendhak merupakan bagian yang dipasang di antara jejeran dan bilah keris, berbentuk mirip cincin, terkadang dikombinasikan dengan selut yang berbentuk seperti bola. Lalu ada pula dhapur keris, yaitu penamaan keris berdasarkan ragam bentuk, lekukan, dan ricikan. Begitu luar biasanya karakteristik sebuah keris sehingga tidak heran bagi mereka yang memahami nilai sebuah keris akan berani merogoh koceknya untuk menjadikan keris itu sebagai koleksinya, apalagi jika keris tersebut memiliki kandungan nilai sejarah tertentu. (Sumber : My Eat And Travel Story)


Bagi kami wisata ini benar-benar menjadi wisata dengan "paket lengkap", hal tersebut dikarenakan selain penjelasan dan koleksi yang begitu detail, untuk fasilitas di tiap-tiap lantai pun sangat memuaskan, mulai dari Lift, Tangga, AC, Toilet, sampai tempat duduk pun tersedia.

Museum Keris Nusantara ini tutup di hari Senin. Namun, di hari lain beroperasional buka di waktu-waktu ini saja yaitu Selasa-Kamis, 09.00 - 15.00, Jumat 08.30 - 11.00, Sabtu 09.00 -15.00, Minggu 09.00 -13.00. Untuk jumlah koleksi museum yang ada di sini berjumlah hampir ribuan, sehingga museum akan terus merotasi keris yang dipamerkan, nah agar kalian dapat melihat seluruh koleksi tersebut, kalian dapat mengunjungi museum ini sesering mungkin ya.

Tunggu apalagi, mengetahui sejarah sekaligus mendapatkan banyak wawasan, Yuk ke Solo !





Load comments

0 Comments